Kamis, 01 Mei 2014

Puisi : Tanah Perkuburan

Tanah itu tak akan lapang lagi
Semenjak jiwa di alam baka
Walaupun ramai, tak akan dengar satu suara
Terasa sepi, mencekam urat nadi
Di tempat itu, air mata akan jatuh bak menghujan air dari langit yang suram
Semua harapan kan lupus ditimbun tanah
Itu tempat singgahnya kini
Raga tanpa nyawa
Tempat dari akhir tujuan hidup
Namun, memori tak akan pudar
Masih bersemi indah di dalam sela-sela syarafku
Masih terkenang
Senyumu
Sapamu
Gairahku
Di tanah perkuburan
kita berpisah