Sabtu, 25 Oktober 2014

puisi

Kami

Dengarkan kami yang berbicara
Tentang suara perih dari perut kami
Tiada hentinya kami memadu duka
Luka, putus asa sudah menggores kening kami yang tiada berdosa

Pandang, pandanglah kami yang melihatmu
Sudikah kau tengok betapa sengsaranya kami
Kami hanyalah seonggok sampah yang kau injak-injak
Hanya bisa rebah dalam balutan duka

Kami tagih janjimu
Kami butuh bukti
Kami bukanlah tempat penampung janji
Tapi ingatlah, kami punya harga diri

Kamis, 01 Mei 2014

Puisi : Tanah Perkuburan

Tanah itu tak akan lapang lagi
Semenjak jiwa di alam baka
Walaupun ramai, tak akan dengar satu suara
Terasa sepi, mencekam urat nadi
Di tempat itu, air mata akan jatuh bak menghujan air dari langit yang suram
Semua harapan kan lupus ditimbun tanah
Itu tempat singgahnya kini
Raga tanpa nyawa
Tempat dari akhir tujuan hidup
Namun, memori tak akan pudar
Masih bersemi indah di dalam sela-sela syarafku
Masih terkenang
Senyumu
Sapamu
Gairahku
Di tanah perkuburan
kita berpisah

Selasa, 25 Februari 2014

TUGAS SASTRA INDONESIA X.IBBU SMA NEGERI 1 BOJA...UMI C / 21

SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Apakah perbedaan antara teater dan drama ?
    Jawab : Teater dan drama sama-sama merupakan seni.
                  Pada teater, teater merupakan kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan dalam pentas  dan  disaksikan  banyak orang dengan media gerak,percakapan dan musik
                 Pada drama, memiliki pengertian yang sama, tetapi pada drama lebih menonjolkan pada dialog/ percakapan antar pemain
 
 2. Hal apa sajakah yang menjadi kelengkapan dari keduanya?
    Jawab :
 a. naskah
 b. penulis naskah
 c. sutradara
 d. pemain
 e. lighting
 f. tata busana / make up

 g. tata suara
 h. tata panggung
 i. panggung

3. Bagaimanakah persiapan yang harus dilakukan oleh seorang pemain ?
Jawab : 
a. pemahaman terhadap isi naskah dialog
b. 










Rabu, 22 Januari 2014

                      Jangan Mendungkan Senyummu
Awan hitam masih membumbung dikaki langit
Semerbak angin masih mendesah di ujung mendung
Petir juga masih bersenandung 
Tuliskan kisahmu yang masih menggantung
Dihulu hujan,rasa takut masih membayang
Kugoreskan rapi  kisah kita dicatatan akhir hujan kita berjumpa

Kadang,meski kita masih dapat menunggu pelangi,
Walau lama hujan masih bersuka ria
Dan apakah engkau tau?
Kalau pelangitak akan membiaskan warnanya.
SAtu hal,
Karena engaku masih bersama langit mendung

Biarlah mendung bergelayut oleh nasibnya yang tergantung
Sebab,kita adalah pelangi dan matahari
Yang selalu saling terbias akan sinar tulus dari ufuk hatimu
Tapi, mengapa engkau masih terbawa mendung?
 Tersenyumlah matahari,,
Biarkan manusia merasakan hangatnya sinarmu 

                    Cinta di Musim Panas
                                               ( Buat "S")
Kan kubandingkan pesonamu dengan seribu musim panas
Engkau berseri,cerah dan berbinar
Kan ku dengar deru angin bercerita
Tentang cinta dibulan Juni
Dan kau tahu?
Musim telah pinjamkan cerahnya diwajahmu
     Kadang,terlalu panas matahari bersinar,
     Dan kesempurnaan wajamu dipelupuk aku memandang kan pudar
     Namun,,
     Keabadian musim panasmu tak akan pernah hilang 
     Kan tetap hangatkan hari dimusim hujan
Dan pada saat garis abadi sang waktu tergores,
Katakan kalau,,
Selama sanggup engkau bernafas
SElama cahaya matamu tak redup,
Kekalkanlah perasaan abadi tercipta dibulan juni 

Suara Taubat Insan Belaka
Tuhan,,
DEtik waktu masih kau berikan,
Kesempatan indah masih kau luangkan
Dan semua itu telah kudapatkan
Kebahgiaan dan kesempatan
TElah kunikmati itu semua dengan caraku 
Hingga aku lupa kalau engkau yang berikan semua ini
Aku terlalu sombong untuk mengakui semuanya kepadamu
Hingga kulupakan janji insan dialam kandungan dulu
UNtuk melaksanakan bakti untuk akhiratmu
TErlalu dalam aku terpeleset
Jatuh kedalam jurang kenistaan dunia yang fana
Maafkan aku TUhan
Baru kusebut namaMu saat aku teringat
Baru kumemohon padaMu saat aku  tak punya
Masih pantaskah aku jadi hambamu TUhan?
Kuharap,,iya 

            Cerita Untuk Ayah 
Biar kuurai sedikit cerita
Tentang perjuangan ayah dimasa kelam
Biar kugoreskan tinta pengorbanan
Tentang sulitnya ayah dikertas kehidupan
DAri ayah kepada tanggungjawab
Tuhan,,
Terimakasih atas segalanya,,
SEbab Engkau telah beri aku kesempatan
Tuk memiliki pahlawan di masa kelam 

             Blank Title
           Buat : Miss Linda
TErsipu malam dibuat oleh matamu
Pncarkan cahaya ketulusan dlam kebimbangan
Bahkan,,,
Sinar bintangpun tampak cemburu oleh dirimu
JUga senyummu,,
Begitu hangat menyapa bentang cakrawala di ujung dunia
Semua terpaku,terdiam dan terharu ole eloknya dirimu
Kibakkan sastra dalam pesona dirimu

Wajah indah yang sayu merayu
Simpulkan bulan sabit diantara wajah anggun mu
Pancarkan sinar abadi dalam pelita
Maaf,kulihat ada sesuatu disamping bulan sabitmu
Ada lesung pipi yang selalu tertunduk malu

Tak pernah mati dalam pasrah berpuisi
Selalu ada syair terlekat pada senyummu
Dan taukah engkau?
Puisi indah kan selalu tercipta untukmu

Engkau sang wanita jelita
Simpulkan semangat dibalik jibab merah darahmu
Engkau,,
Hidupkan cita-cita kami yg pernah surut
Kau bilang,
"Jangan batasi dunia kalian dengan apa yang tidak kau ketahui"
Slalu kuingat itu,,
SEjak itu,jiwa kamu bangkit kembali
Angin semangat telah berpulang ke bumi
Kami tersenyum
TErimakasih kuucapkan padamu
Engkaulah sang pemimpin kelas X.IBBU 


Oleh : Umi Cholifah x ibb